Suluh Demokrasi

Humor ini diambil dari berbagai sumber, bila ada yang merasa humornya dipasang tanpa minta izin, kirimkan email kepada Suluh Demokrasi, dan kami akan segera mengangkatnya



P O L I T I K

Pada suatu hari seorang anak laki-laki bertanya kepada ayahnya.

Anak: Pak, saya harus membuat karangan besok di sekolah. Bolehkah saya bertanya?

Bapak: Tentu, nak, tanya apa?

Anak: Apakah politik itu?

Bapak: Begini, nak, ambillah rumah tangga kita sebagai contoh. Bapak yang mencari nafkah; jadi sebutlah Bapak manajer. Ibumu yang mengatur keuangan; maka sebutlah Ibumu pemerintah. Kami memelihara kamu dan memenuhi segala kebutuhanmu; kamu jadi rakyat. Pembantu rumah tangga kita namakan kelas pekerja, dan adik bayimu kita namakan generasi masa depan, Jelas?

Anak: Belum, pak, saya harus memikirkannya dulu...

Malam itu si anak laki-laki terbangun oleh tangis adik bayinya. Pergilah ia mendapatkan adiknya untuk melihat apa yang terjadi. Ketika dilihatnya adiknya berak di popoknya, ia pergi ke kamar orang tuanya. Didapatinya ibunya tidur nyenyak. Lalu pergilah ia ke kamar pembantu. Ketika diintipnya melalui lubang kunci, dilihatnya ayahnya tengah berada di tempat tidur bersama pembantu. Ketukan si anak tidak dihiraukan sama sekali. Anak itu kembali ke kamar tidurnya dan tidur kembali.

KEESOKAN HARINYA...

Anak: Pak, saya rasa saya sudah paham apa politik itu.

Bapak: Bagus sekali, nak, coba jelaskan dengan kata-katamu sendiri.

Anak: Ketika manajer menghisap kelas pekerja, pemerintah tertidur nyenyak, dan rakyat sama sekali tidak dihiraukan, sedangkan generasi masa depan penuh kotoran.